Saat ini dunia sedang dihebohkan dengan wabah global Novel Corona Virus atau yang biasa disebut Covid-19. Karena sejak pertama kali dilaporkan ditemukan di Wuhan – China pada tanggal 31 Desember tahun 2019 lalu, hingga saat tulisan ini dirilis, melesat drastis menjadi 118.381 kasus konfirmasi dengan 4.292 kematian dan terjadi di 114 negara di seluruh dunia hanya dalam kurun waktu sekira 2 bulan saja.
Keadaan tersebut, membuat WHO – Badan Kesehatan Dunia, meningkatkan status Covid-19 ini dari epidemi menjadi pandemi yaitu situasi ketika penyakit menyebar dengan cepat di antara banyak orang dan dalam jumlah lebih banyak dibanding normal yang terjadi secara global dan mempengaruhi berbagai sektor kehidupan – tidak hanya kesehatan masyarakat. (Dr. Tedros, Dirjen WHO, 2020)
Menghebohkan tentu saja. Karena keadaan tersebut menimbulkan berbagai akibat, yang kebanyakan merugikan kondisi ekonomi dunia. Industri yang paling terdampak adalah pariwisata. Sehingga reaksi berantai terjadi pada unsur-unsur penunjang pariwisata juga, seperti penginapan, hotel, restoran dan perusahaan retail penyedia barang suvenir dan jajanan di berbagai lokasi wisata.
Sikap dalam menyikapi pandemi ini berbeda-beda, tergantung kebijakan di setiap negara. Namun, yang hampir seragam diberlakukan adalah pelarangan terhadap kunjungan atau tamu dari negara yang sudah dikonfirmasi terjangkit. Bahkan Arab Saudi pun, menghentikan penyelenggaraan ibadah umroh selama beberapa waktu yang belum bisa ditentukan.
Akibat pandemi Covid-19 pun dirasakan para pecinta sepakbola dunia. Karena menghindari penyebaran penyakit ini, membuat empat laga di Liga Italia Serie A ditunda. Beberapa pertandingan terpaksa ditiadakan penonton. Termasuk ditundanya semua pertandingan domestik selama Februari dan awal Maret di Jepang, Start Liga Super di China dan Pembukaan musim baru liga profesional Korea Selatan
Penyebaran virus corona disease yang terjadi di beberapa negara juga menyebabkan kegiatan otomotif terganggu. Tidak hanya skala industri atau yang berhubungan dengan produksi dan penjualan, tapi termasuk banyak gelaran roda empat atau roda dua yang harus dibatalkan.
Yah, pandemi apapun jenisnya tetap merupakan masalah internasional, yang imbasnya tidak hanya dirasakan satu atau dua negara saja, melainkan banyak negara di dunia. Sehingga tindakan yang dilakukan juga harus memikirkan dampak global yang akan diakibatkannya. Karena dalam kondisi seperti ini, bukan lagi masyarakat lokal yang menilai melainkan penduduk dunia.
#bersikapproporsionaldanbijak
#pandemiadalahmasalahglobalbukanlokal
#ambiltindakantepatsasaranberdasarfaktaterpercaya
#janganoverestimatediri
Referensi :
- Situasi Novel Coronavirus (COVID-19) diperoleh dari https://experience.arcgis.com/experience/685d0ace521648f8a5beeeee1b9125cd
- Informasi terkini mengenai Covid-19 didapatkan dari https://www.who.int/emergencies/en/
- Informasi terkini Covid-19 di Indonesia diperoleh dari https://www.kemkes.go.id/
- Pernyataan pandemi oleh WHO dikutip dari
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4935387/who-tetapkan-virus-corona-sebagai-pandemi-ini-artinya - Penghentian sementara ibadah umrah di Saudi Arabia dikutip dari https://m.liputan6.com/news/read/4190569/kemenag-penghentian-sementara-umrah-sampai-batas-waktu-yang-tidak-ditentukan
- Efek Outbreak Corona Virus Disease terhadap olahraga, diperoleh dari
https://www.bolasport.com/read/312043782/efek-virus-corona-di-dunia-olahraga-ini-daftar-kompetisi-yang-terdampak-covid-19 - Efek domino akibat Covid-19 disarikan dari
https://katadata.co.id/berita/2020/03/02/efek-domino-virus-corona-ke-industri-penunjang-pariwisata - Efek Covid-19 terhadap dunia otomotif, disarikan dari
https://www.liputan6.com/otomotif/read/4192128/5-dampak-virus-corona-di-dunia-otomotif - Berbagai sumber lain
No Responses