Ini bukan sihir atau praktek perdukunan ya. Tetapi kekuatan pikiran atau yang biasa dikenal sebagai mind-body atau sugesti telah dikenal dan banyak diteliti, tentang kaitannya dengan kesehatan dan kesembuhan dari berbagai penyakit. Artinya pikiran kita bisa dikelola untuk membantu menjaga kesehatan tubuh dan penyembuhan Seperti apa pelaksanaanya?
Cara Pikiran Bekerja dalam Memengaruhi Kesehatan
Saya: “Teh, kok kelihatan pucat, lagi sakit, ya?”
Teman: “Ngga, kok. Biasa aja.”
Saya: “Beneran, coba lihat di cermin deh, kelihatan pucat gitu, kok.”
Teman: Setelah melihat cermin, “Eh iya juga ya. Mukaku kelihatan pucat gini. Kayaknya emang lagi kurang fit, nih.”
Ada yang pernah mengalami kejadian seperti ilustrasi di atas? Ketika kita mengatakan pada teman bahwa dia tampak sakit — walaupun sebelumnya dia tidak merasa sakit, mendengar pemberitahuan kita, dia mendadak merasa tidak sehat.
Itulah yang dimaksud dengan kekuatan pikiran atau yang biasa kita sebut dengan sugesti. Dan meskipun belum bisa dijelaskan bagaimana cara kerjanya, beberapa penelitian pernah membuktikan korelasi dalam hal ini.
Baca juga: Tetap Sehat Dengan Mengetahui Jam Kerja Organ Tubuh
Penelitian selama 21 tahun di Stanford University tentang beberapa faktor yang berkontribusi dalam kesehatan seseorang mungkin akan sedikit memberikan gambaran. Penelitian ini menemukan bahwa orang-orang yang mengira bahwa mereka tidak berolahraga sebanyak yang lain meninggal lebih muda dibanding mereka yang merasa berolahraga lebih banyak, bahkan ketika jumlah latihan yang dilakukan sama banyaknya.
Hubungan Pikiran Positif dengan Kondisi Kesehatan
Beberapa penelitian yang telah dilakukan terhadap beberapa subjek, menemukan hubungan antara berpikir positif dengan tingkat kesehatan seseorang. Mereka yang berpikir positif lebih jarang terkena sedangkan jantung, hipertensi dan banyak penyakit lainmya.
Penelitian lainnya juga menemukan bahwa pasien yang memiliki pikiran positif dan optimisms tinggi, lebih cepat sembuh dibanding mereka yang tidak memilikinya. Karena pasien yang optimis akan semangat menjalani pengobatan dan mematuhi prosedur pengobatan yang disarankan.
Selain itu, pikiran positif baik pada orang sakit maupun yang sehat akan meningkatkan hormon yang berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh. Sehingga jika hormon ini meningkat jelas akan mendongkrak tingginya daya tahan tubuh. Yang pada akhirnya akan membantu tubuh menuju kesembuhan atau menolak penyakit lain yang datang.
Tetap Sehat dengan Berpikir Sehat
Selain penjelasan di atas bahwa pikiran benar-benar bisa mempengaruhi tingkat kesehatan seseorang, Saya sendiri pun secara pribadi pernah membuktikan mengenai hal ini. Waktu itu saya hanya ingin tahu, apakah ketika sakit akan banyak teman yang datang menjenguk. Jadi keinginan Saya kuat sekali untuk sakit. Dan beberapa hari kemudian, saya memang benar-benar sakit — Saya sudah lupa sakitnya apa waktu itu — tetapi saya ingat tidak masuk sekolah beberapa hari dan ternyata terbukti bahwa banyak teman yang menjenguk ketika Saya sakit.
Aneh, ya? Tetapi memang nyata. Sampai sekarang pun Saya masih kerap bereksperimen membuktikan kaitan ini. Dan meskipun tidak melalui metode penelitian yang formal, saya bisa membuktikan bahwa pikiran kita memang bisa memengaruhi kondisi kesehatan fisik kita.
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar korelasi ini bisa kita manfaatkan untuk menjaga kesehatan, khususnya diasa pandemi seperti ini, yaitu:
1.Melakukan Afirmasi
Lakukan Afirmasi atau peneguhan yang meyakinkan diri sendiri bahwa kita sehat, bugar dan bahagia setiap bangun tidur di pagi hati. Buktikan bahwa setelahnya kondisi tubuh akan berbeda.
2. Berpikir Positif dan Selalu Berusaha Menemukan Hikmah di Balik Setiap Peristiwa
Peristiwa apapun yang dialami, jika kita tidak mengijinkannya memengaruhi kondisi kita, maka kita tidak akan terpengaruh. Bahkan jika kejadian tersebut pahit sekali pun, ketika pikiran positif yang meyakinkan kita bahwa itu penting dan bermanfaat buat kita, maka kejadian pahit tersebut malah akan meningkatkan daya tahan tubuh dan tidak membuat kondisi kita down atau drop.
3. Tersenyum dan Tertawa
Orang yang memiliki selera humor yang baik dan berusaha selalu gembira dan bahagia biasanya memiliki tingkat kesehatan yang lebih tinggi dibanding mereka yang selalu muram. Bahkan meskipun mereka sedang menderita sakit, efek senyuman dan tertawa bahagia bisa mempercepat proses penyembuhan.
4. Mengendalikan Emosi dengan Meditasi dan Kontemplasi.
Banyak penelitian yang membuktikan bahwa emosi yang tidak terkendali akan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Sehingga mengendalikan emosi merupakan salah satu bentuk kekuatan pikiran. Kita bisa memilih melakukannya dengan banyak cara. Namun, cara paling sederhana adalah dengan meditasi dan kontemplasi, yaitu berdiam dan menenangkan diri dengan konsentasi tinggi.
Menjaga kesehatan dengan kekuatan pikiran untuk selalu berpikir positif dan optimis memang dimungkinkan dan terbukti bisa dilakukan. Dan jika kamu belum bisa percaya, kenapa tidak membuktikannya sendiri. Jangan kaget jika mendapatkan hasil yang mencengangkan diri sendiri. Coba saja.
Referensi
- https://www.google.com/amp/s/hellosehat.com/mental/stres/penyakit-sembuh-kekuatan-pikiran/%3famp=1
- https://www.alodokter.com/bebas-dari-penyakit-berkat-berpikir-positif
- https://beritagar.id/artikel/gaya-hidup/pikiran-dapat-berpengaruh-pada-kesehatan
- https://www.bbc.com/future/article/20180410-how-your-mindset-determines-your-health
No Responses