Penelitian di Bidang Epidemiologi

Penelitian di Bidang Epidemiologi
Sumber : https://pixabay.com/id/photos/konsep-pria-makalah-orang-rencana-1868728/

Dalam ilmu pengetahuan diketahui ada banyak jenis penelitian yang dibedakan dari berbagai sudut pandang. Sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan, untuk melakukan penelitian di bidang epidemiologi, semua jenis penelitian tadi bisa digunakan, tergantung tujuan yang ingin dicapai.

Dan karena begitu banyak klasifikasi jenis penelitian sesuai sudut pandang penulisnya, maka sebagai patokan, saya menggunakan buku “Metode Penelitian-Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan”, karya Prof. Dr. A. Muri Yusuf, M.Pd. yang sependek pemahaman saya, sepertinya sudah mencakup keseluruhan jenis penelitian yang dimaksud.

Sumber : Metode Penelitian-Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan, karya Prof. Dr. A. Muri Yusuf, M.Pd. hal 44-48

Jadi, dalam artikel ini saya akan mencoba memaparkan jenis penelitian yang bisa digunakan dalam mendalami bidang epidemiologi. Semoga membantu, ya.

1.Penelitian Kuantitatif

Kebanyakan penelitian di bidang epidemiologi menggunakan pendekatan ini. Terutama penelitian untuk mengetahui prevalensi, angka insidensi penyakit, maupun angka-angka lain yang dibutuhkan dalam rangka pengendalian penyakit. Karena objektif dan dapat diukur.

Penelitian-penelitian yang mencari hubungan antar variabel epidemiologi, hubungan sebab akibat juga dapat dilakukan menggunakan jenis penelitian ini, karena seperti tercantum pada bagan di atas, penelitian kuantitatif bisa digeneralisasi.

Termasuk ke dalam jenis penelitian kuantitatif adalah penelitian di bidang epidemiologi dalam rangka menguji coba jenis obat baru atau metode intervensi baru dalam pengendalian penyakit baik menular maupun tidak.

Beberapa contoh penelitian epidemiologi yang menggunakan pendekatan kuantitatif ini antara lain :

  1. Faktor-faktor yang berhubungan dengan gizi anak balita.
  2. Prevalensi Caries gigi di daerah Pantai.
  3. Prevalensi Cacing tambang di Daerah Perkebunan
  4. Evaluasi Kampanye PHBS untuk Menurunkan Angka Diare
  5. dan lain-lain

2.Penelitian Kualitatif

Meskipun tidak dapat digunakan untuk generalisasi, metode penelitian tetap dapat digunakan dalam penelitian epidemiologi. Khususnya penelitian-penelitian yang bertujuan untuk mengungkap fenomena khas yang terjadi di suatu daerah.

Selain itu, penelitian-penelitian dalam rangka studi kasus pun, menggunakan pendekatan kualitatif. Terutama penyakit-penyakit khusus dan unik yang masih dicari bentuk pengobatan dan intervensinya. Juga penyakit-penyakit yang jumlahnya sedikit dan tidak representatif bila menggunakan metode kuantitatif.

Selain itu, pendekatan kualitatif juga bisa digunakan jika kita ingin mengembangkan teori berdasarkan fenomena yang ada. Meskipun hasilnya subjektif karena didasarkan data, maka penelitian seperti ini juga dapat diterima.

Beberapa contoh penelitian di bidang epidemiologi yang menggunakan pendekatan kualitatif, adalah sebagai berikut :

  1. Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga tentang Penanggulangan Diare pada Balita
  2. Konsumi Pangan, Penyakit Infeksi dan Status Gizi Paska Perawatan Gizi Buruk.
  3. Keamanan Pangan dan Penyelenggaraan Makanan
  4. dan lain-lain

3. Penelitian Gabungan

Penelitian gabungan yang menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif juga bisa untuk penelitian epidemiologi. Karena kekurangan pada metode kuantitatif yang hanya mendeskripsikan variabel, bisa dilengkapi oleh metode kualitatif untuk menjelaskan fenomena yang terjadi, yang seringkali tidak bisa dikuantifikasi.

Saya sendiri mengambil pendekatan ini saat melakukan penelitian untuk menyusun skripsi dulu. Karena penelitian saya adalah “Prevalensi Caries Gigi pada Masyarakat Nelayan” maka untuk mencari angka prevalensi caries gigi, saya menggunakan metode kuantitatif. Sedangkan untuk mencari informasi mengenai budaya lokal yang bisa mempengaruhi kejadian Caries gigi ini, saya dapatkan melalui FGD (Focus Group Discussion) dan in depth interview yang merupakan metode dalam penelitian kualitatif.

Jadi, silahkan susun dulu pertanyaan yang ingin didapatkan jawabannya, atau masalah yang akan dicari solusinya maupun fenomena kondisi penyakit dan kesehatan yang ingin diselidiki. Dengan begitu, kita akan lebih mudah menentukan pendekatan apa yang bisa digunakan untuk melakukannya.

So, keep your curiosity, karena itu lah kunci banyak penemuan baru.

Referensi :

  1. Yusuf Prof., Dr., M.Pd., A. Muri, (2019), “Metode Penelitian-Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan“, Jakarta : Prenadamedia Group.
  2. Sujarweni, V. Wiratna, (2019), “Metodologi Penelitian-Lengkap, Praktis dan Mudah Dipahami” Yogyakarta : Pustaka Baru Press.

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Leave a Reply