Beberapa Fakta Unik tentang Darah Manusia

Beberapa Fakta Unik tentang Darah Manusia

Masih dalam suasana memperingati Hari Hipertensi Sedunia, yuk kita cari tahu beberapa fakta unik tentang darah manusia. Siapa tahu, dari fakta-fakta ini bisa meningkatkan peluang untuk menghindari dan mencegah penyakit berbahaya terkait darah manusia.

🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸

Darah merupakan cairan yang terdapat dalam tubuh dan berfungsi untuk mengirimkan zat-zat serta oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh. Tak hanya itu saja, darah juga berfungsi untuk mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri yang bisa menimbulkan masalah kesehatan serius. Oleh karena itu, segala informasi mengenai darah wajib diketahui agar selalu sehat.

🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸

Darah dalam tubuh kita berwarna merah karena mengandung hemoglobin, yaitu suatu protein pernapasan yang mengandung zat besi yang jumlahnya sekira 40% dari volume darah. Sewaktu sel darah merah mengalir melalui paru-paru, hemoglobin tersebut mengambil oksigen dan mengikatnya. Dalam proses tersebut darah akan berubah warna menjadi merah cerah. Hemoglobin ini mengikat molekul-molekul oksigen hasil pernapasan untuk diedarkan ke seluruh bagian tubuh. Semakin tua warna merahnya berarti kandungan oksigenya semakin rendah. Sebaliknya semakin terang warna merahnya berarti semakin besar kandungan oksigennya.

🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸

Darah terdiri dari 2 komponen utama, plasma darah dan sel-sel darah. Plasma darah adalah komponen penyusun darah yang paling banyak, sebesar 55% bagian darah adalah plasma darah. Plasma darah terdiri dari protein-protein darah seperti immunoglobin, albumin, protein, nutrisi, hormon, gas terlarut, serta zat hasil ekskresi. Walau terlihat banyak penyusunnya tetapi 90% plasma darah adalah air lho. Sedangkan sel-sel darah. dibagi menjadi 3 komponen penyusun yaitu sel darah merah, sel darah putih dan keping darah yang mempunyai fungsi dan perannya masing-masing.

🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸

Sel darah merah (eritrosit) bertugas membawa hemoglobin yang telah terikat oksigen dari paru-paru menuju jaringan lain. Selain itu, sel darah merah yang telah mengangkut oksigen, harus mengangkut hemoglobin yang telah terikat karbondioksida kembali ke paru-paru untuk melanjutkan siklus pernapasan manusia. Jika kita kekurangan sel darah merah, maka akan menderita penyakit yang namanya anemia. Dampak yang disebabkan oleh penyakit ini lumayan lho, penderita anemia biasanya akan lebih cepat lelah dari orang kebanyakan, hal ini terjadi karena kurangnya suplai oksigen untuk tubuh karena kurangnya sel darah merah sebagai pengangkut.

🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸

Baca Juga: Mengenal Anemia

🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸

Sel darah putih (leukosit) berfungsi dalam menjaga kekebalan dan pertahanan tubuh. Leukosit ini bertugas untuk menetralkan bakteri dan kuman yang masuk melalui aliran darah atau dari luka yang terbuka. Leukosit bisa melakukan hal tersebut karena mempunyai sifat amoeboid yang membuatnya dapat bergerak bebas dan sifat fagositosis atau memangsa bakteri dan sel-sel yang telah mati. Jika kita terkena sebuah penyakit maka sel darah putih akan diproduksi oleh tubuh secara lebih cepat dan banyak. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah agar penyakitnya tidak bertambah parah. Tetapi kalau tubuh kelebihan leukosit maka kita berada dalam kondisi yang disebut leukositosis. Sebaliknya jika terkena penyakit seperti typhus yang membunuh sel darah putih, kita akan berada dalam kondisi leukopenia atau kekurangan sel darah putih.

🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸

Keping darah atau yang biasa dikenal dengan nama trombosit adalah komponen terakhir dalam sel-sel darah. Trombosit memiliki bentuk yang tidak teratur, tidak berwarna, tidak berinti, berukuran lebih kecil dari eritrosit dan leukosit dan mudah pecah. Tugasnya adalah untuk menggumpalkan darah. Hal ini dilakukan dengan tujuan mengurangi darah yang keluar pada saat terjadi luka pada manusia.

🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸

Pemeriksaan darah lengkap atau tes darah, dilakukan untuk mengetahui jumlah sel darah merah, sel darah putih dan trombosit dalam tubuh. Jumlah masing-masing sel darah ini dapat menggambarkan kondisi kesehatan kita sehingga bisa membantu dokter dalam menentukan diagnosis dan pengobatan. Jadi jangan takut melakukan pemeriksaan darah lengkap yang direkomendasikan dokter, ya. Supaya penyakit yang diderita cepat terdeteksi dan cepat pula tertangani.

🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸

Darah yang mengalir di dalam tubuh, dipompa oleh jantung. Untuk memompa jantung ini, diperlukan suatu tekanan yang disebut dengan tekanan darah. Ada 2 nilai tekanan darah yang digunakan sebagai ukuran dasar yaitu sistole dan diastole. Sistole adalah tekanan ketika jantung mempompa darah. Sedangkan diastole adalah tekanan pada jantung saat periode istirahat di antara detak jantung. Sebagai contoh, jika seseorang memiliki tekanan darah 110/70 mmHg artinya tekanan darah sistole nya adalah 110 mmHg dan tekanan darah diastole nya 70 mmHg. Menurut Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia, nilai optimal tekanan darah adalah <120 mmHg untuk tekanan darah sistole dan <80 mmHg untuk tekanan darah diastole. Hal yang perlu diwaspadai adalah ketika adanya peningkatan tekanan darah atau hipertensi. Seseorang dikatakan hipertensi apabila tekanan darah sistole ≥ 140 mmHg dan tekanan darah diastole ≥ 90 mmHg.

🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸🩸

Baca juga: Hari Hipertensi Sedunia

Referensi:

  1. https://www.halodoc.com/kesehatan/darah
  2. http://www.tahukahkamu.org/news.detail.php?id=90&title=Fakta.Unik.tentang.Darah.Manusia
  3. https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/02/070000169/mengapa-pembuluh-darah-berwarna-biru-?page=all#page2
  4. https://www.ruangguru.com/blog/komposisi-dan-fungsi-darah
  5. https://www.omni-hospitals.com/articles/index/178

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Leave a Reply