Beberapa bulan terakhir ini, nyaris di beranda semua lsosial media, selalu berseliweran berita duka cita. Berita duka yang terjadi hampir setiap hari ini tentu merupakan pemandangan berbeda. Sebab keadaan ini menandakan banyak orang sedang berduka — bersedih.
Kesedihan merupakan salah satu emosi yang sering dirasakan orang. Namun, jika brrkelanjuran dan berlebihan bisa jadi itu mrrupakan satu kondisi depresi.
Yuk, cari tahu kesedihan yang sedang dirasakan, supaya bisa segera diatasi dan tidak berkepanjangan.
Mengapa Orang Bersedih?
Banyak hal yang bisa menjadi penyebab seseorang bersedih. Biasanya karena sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan. Kehilangan orang-orang tercinta, mengalami kegagalan, di-PHK dan banyak kondisi lainnya bisa merupakan sumber kesedihan.
Penyebab kesedihan ini berbeda-beda tiap orang. Selain berbeda sumbernya, satu penyebab yang sama bisa menimbulkan tingkat kesedihan berbeda pada masing-masing orang. Keadaan ini tergantung pada karakteristik dan sikap serta penerimaannya terhadap kesedihan.
Kadang — untuk beberapa orang yang punya rasa empati yang tinggi — melihat atau merasakan kesedihan orang lain, bisa membuat orang tipe ini ikut merasakan hal yang sama. Bahkan mungkin bisa lebih intens ketimbang pelaku utamanya.
Antara Kesedihan dan Depresi
Meskipun kesedihan bisa menjurus menjadi depresi, tetapi kesedihan berbeda dengan depresi.
Biasanya kesedihan lebih mudah diketahui pemicunya ketimbang depresi. Orang yang sedang bersedih, dengan mudah dapat menjelaskan alasan di balik kesedihannya. Tetapi tidak seperti itu dengan depresi. Penderita depresi umumnya tidak sadar jika dia sedang depresi.
Kesedihan biasanya juga tidak mengganggu aktivitas harian kita. Walaupun sedang bersedih seseorang tetap makan, minum, bekerja, bersekolah dan aktivitas rutin lainnya. Jika kesedihan menyebabkan kita tidak bisa melakukan aktivitas rutin, waspadai jika kesedihan tadi sudah memburuk menjadi depresi.
Kesedihan juga tidak akan menimbulkan keinginan untuk mengakhiri hidup. Berbeda dengan depresi yang justru mendorong penderitanya untuk bunuh diri demi mengakhiri “penderitanya”.
Jika saat ini sahabat sedang meratapi kesedihan yang menjurus kepada depresi, segera mencari pertolongan ahli. Sebab, depresi hanya bisa diatasi dengan pengobatan dan perawatan tertentu oleh seorang ahli jiwa.
Beberapa Langkah Efektif Melipur Kesedihan
Merasa sedih itu wajar, karena kesedihan merupakan hal yang manusiawi. Tetapi, jangan berlarut-larut dalam meratapi kesedihan. Sesepele apa pun sebuah kesedihan, jika tidak segera dilipur atau dikendalikan, akan menyebabkan kondisi yang lebih memprihatinkan.
Jadi, simak beberapa langkah efektif di bawah ini untuk membantu melipur kesedihan yang sedang dirasakan.
1.Menerima/Mengakui Kesedihan
Biasanya banyak orang menutupi kesedihan dengan berpura-pura gembira supaya tidak dianggap cengeng atau rapuh. Tidak jarang pula yang terang-terangan menyangkal kesedihan supaya tidak diremehkan dan dikasihani.
Padahal menolak kesedihan akan merugikan diri sendiri dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang mungkin lebih berbahaya ketimbang menerima kesedihan.
Jadi, akui kalau kita sedang bersedih. Sebab kesedihan adalah ekspresi wajar dan manusiawi dalam menyikapi kehidupan. Bila perlu, ungkapkan kesedihan dengan tangisan. Seringkali tangisan akan membuat legal dan membantu kita move on dari kesedihan.
2. Cari Penyebab Kesedihan Kita.
Cari tahu apa yang menyebabkan kita bersedih. Apakah karena baru saja ditinggalkan orang-orang tercinta, diputuskan kekasih. Atau apakah akibat gagal memperoleh pekerjaan idaman atau hal lainnya.
Menemukan penyebab kesedihan akan membantu kita menerima perasaan ini sekaligus mencari jalan keluar untuk mengatasinya.
Namun, tetap berpikiran logis. Jangan sampai menghakimi diri sendiri karena kejadian yang menyebabkan kita bersedih. Pahami juga bahwa kesedihan adalah hal wajar yang akan senantiasa kita temui dalam kehidupan.
3. Pastikan Bahwa Kita tidak Sendiri
Setiap orang pasti pernah bersedih dalam hidupnya. Jangan merasa sendirian dan pastikan kamu tidak sendirian saat sedang bersedih.
Terkadang kesedihan memicu hal lain yang dapat merugikan orang-orang yang sedang bersedih. Jadi, keluarga dan teman-teman yang ada di sekitar kita dapat membantu menerima kesedihan bahkan menjalaninya dengan baik. Untuk kemudian mengakhiri kesedihan dan bergerak maju melanjutkan hidup.
4. Hidupkan Sisi Spiritual
Setiap agama pasti punya metode untuk membantu umatnya menjalani hidup dengan cara terbaik. Bagi seorang muslim, kita diajarkan untuk selalu bersyukur dan bersabar setiap menjalani kehidupan. Juga untuk melakukan ibadah- selain yang wajib, untuk membantu move on dari banyak hal negatif yang kita jumpai.
Jadi, memberbanyak aktivitas sipiritual ini akan membantu kita mengatasi kesedihan. Dan akhirnya keluar sebagai pemenang yang berhasil move on dan terus melangkah maju,
5. Minta Bantuan Profesional
Jika keempat langkah tadi sudah dilakukan, tetapi kesedihan tetap menguasai pikiran, artinya kesedihan kamu sudah menjurus ke depresi. Jangan ragu menyampaikan kepada keluarga, supaya mereka meminta bantuan Profesional untuk mencari solusi mengenai kondisi ini.
Tak perlu malu jika memang butuh bantuan profesional untuk mengatasi kesedihan yang berlarut-larut. Bahkan sesungguhnya ini langkah cerdas yang menandakan kamu punya semangat untuk move on dan melanjutkan hidup. Jadi, tetap semangat mengikuti petunjuk ahli untuk keluar dari kesedihan seperti ini.
Itulah beberapa hal yang harus dipahami mengenai kesedihan supaya kita tidak terjebak dalam mitos depresi atas nama kesedihan. Juga, 5 Langkah efektif yang dapat dilakukan untuk melipurnya.
Selamat mengatasi kesedihan dengan cara paling efektif yang kamu pilih dan bersiap melangkah maju, melanjutkan hidup yang masih terbentang luas di depanmu.
Referensi:
- Swari, Riski Chandra. 2021. “11 Cara Jitu Mengusir Rasa Sedih dan Galau dari Dalam Hati”. hellosehat.com. 23 April 2021. Diakses 17 Juli 2021. <https://hellosehat.com/mental/stres/cara-mengusir-sedih-galau/>
- Anggraini, Ariska Puspita. 2020. “Berbagai Hal tentang Rasa Sedih yang Harus Kita Pahami”. kompas.com. 30 Mei 2020. Diakses pada tanggal 19 Juli 2021. <https://health.kompas.com/read/2020/05/30/060000268/berbagai-hal-tentang-rasa-sedih-yang-harus-kita-pahami?page=all#page2>
No Responses