Semua orang ingin sehat, tidak terkecuali Saya, kamu dan semua pembaca blog ini.
Serupa dengan orang dewasa, anak-anak juga punya tantangan sendiri di masa pandemi seperti ini. Sebab, virus covid-19 tidak membedakan usia mereka yang diserangnya
Malah sebenarnya, bahaya mereka lebih tinggi dibanding orang dewasa. Selain akibat kondisi yang rentan, untuk saat ini belum tersedia Vaksin covid-19 sebagai perlindungan mereka.
Apa itu Sehat?
Menurut KBBI Sehat adalah keadaan baik seluruh badan dan bagian-bagiannya (tidak sakit).
Sedangkan menurut Badan Kesehatan Dunia-WHO, sehat adalah suatu keadaan sempurna baik secara fisik, mental maupun sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. (WHO, 1947).
Jadi, sehat di sini tidak hanya tidak sakit, melainkan kondisi tubuh yang baik secara keseluruhan.
Maksudnya, walaupun kita dan keluarga tidak berada di rumah sakit, belum tentu sehat. Sebab, bisa saja ada gejala sakit kepala atau sakit perut bahkan diare (kondisi fisik terganggu). Atau merasa stres dan depresi (kondisi mental tidak sehat). Atau pun merasa terganggu bila berada di keramaian (gangguan kondisi sosial)
Apapun itu, jangan langsung berpuas diri jika anak-anak kita tampak anteng. Bila ketenangan ini di luar kebiasaanya, bisa jadi merupakan tanda ada gangguan kesehatan yang terjadi.
Mengoptimalkan Kesehatan
Sehat atau kesehatan, bukan sebuah kondisi yang datang begitu saja, melainkan harus dijaga dan dipertahankan setiap waktu.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan Kesehatan. Beberapa di antaranya adalah dengan berolahraga, makan teratur dan bergizi dan masih banyak lagi.
Jadi, merupakan hal penting mengetahui kondisi normal ritme vital setiap anggota keluarga. Supaya kita bisa mengetahui lebih cepat bila kondisi ini berubah sedikit juga. Dan akan lebih cepat mencari pertolongan sebelum terlambat.
Menjaga Kesehatan Anak
Sama seperti orang dewasa, anak yang sehat juga memiliki kondisi fisik, mental dan sosial yang sehat. Dan menjadi tanggung jawab orang tua untuk memantau setiap pertumbuhan mereka.
Di bawah ini ada 5 Strategi menjaga kesehatan anak dan balita. Kita simak bareng, yuk
1. Miliki Buku Portofolio Kesehatan dan Tumbuh Kembang setiap Anak.
Setiap anak seharusnya memiliki buku kesehatan masing-masing. Isi buku ini adalah portofolio atau riwayat kesehatan anak termasuk bagan tumbuh Kembangnya.
Mungkin terkesan ribet atau merepotkan. Tetapi, bila kita konsisten mencatat setiap peristiwa yang terjadi dari perkembangan kesehatan anak, kita akan lebih cepat mengetahui, jika terjadi perubahan pada bagan pertumbuhan mereka.
2. Menjaga Gaya Hidup Bersih dan Sehat
Sehat adalah anugerah. Tetapi, kesehatan tidak datang dengan sendirinya. Ia harus diupayakan dan dijaga secara konsisten serta berkelanjuran.
Biasakan untuk mengajarkan serta membiasakan anak-anak kita untuk melakukan gaya hidup bersih dan sehat. Seperti mencuci tangan pakai sabun setiap selesai berkegiatan, makan sayur dan buah dan lainnya.
3. Pantau Asupan Makanan Anak-anak
Salah satu strategi menjaga anak tetap sehat adalah memantau asupan gizinya supaya seimbang dan sesuai kebutuhan.
Upaya terbaik memang memasak sendiri semua makanan yang akan dikonsumsi bayi dan balita kita. Tetapi, bila tidak memungkinkan untuk dilakukan, pastikan bahwa kita tahu makanan apa saja yang masuk ke tubuh anak, termasuk zat tambahan yang biasanya ada dalam makanan siap saji.
4. Miliki Kontak Tenaga Medis/Kesehatan untuk Berkonsultasi
Ada saatnya kondisi kesehatan anak tidak memungkinkan untuk ditangani sendiri. Jadi, pastikan kita memiliki nomor kontak tenaga medis yang dipercaya supaya mudah berkonsultasi.
Tenaga medis yang secara berkelanjutan memantau riwayat kesehatan anak kita, akan lebih cepat memberikan rekomendasi tindakan yang diperlukan.
5. Jadi Orang Tua yang Profesional bagi Anak Kita
Sebagai orang tua kita tentu akan berusaha mengupayakan tindakan terbaik buat anak-anak kita. Tetapi, kadang asumsi “terbaik” ini hanya datang dari kita. Padahal anak-anak pun — yang sudah paham kondisi yang terjadi — memiliki hak untuk memilih.
Jadi, ketika berada pada situasi seperti ini, pastikan kita fokus pada kebutuhan dan kebahagiaan anak-anak kita. Sehingga apapun yang dilakukan untuk mengintervensi kondisi fisik anak — misalnya — tidak malah mengganggu stabilitas mental mereka.
Selalu komunikasikan tindakan apapun yang akan kita lakukan kepada mereka dengan penjelasan yang bisa dipahami. Agar anak-anak mengerti bahwa tindakan itu adalah untuk kepentingan dan kesehatan mereka sendiri.
Itulah lima strategi yang bisa kita lakukan sebagai orang tua untuk menjaga dan mantai kesehatan anak-anak.
Walaupun tidak ada strategi terbaik yang bisa berlaku untuk setiap kondisi, paling tidak semua strategi di atas bisa diterapkan dalam kehidupan kita. Tapi, pastikan memilih yang terbaik untuk keluarga. Karena tanggung jawabnya ada di tangan kita.
Referensi:
- ___, 2016. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Kemkes.go.id. 01 Januari 2016. Diakses 24 Juli 2021. <https://promkes.kemkes.go.id/phbs>
- Rokom. 2018. “Sehat Berawal dari Piring Makanku” sehatnegeriku.kemkes.go.id 16 Mei 2018. Diakses pada 24 Juli 2021. <https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20171026/4423501/sehat-berawal-piring-makanku/>
No Responses