Diet, yuk…

Diet, yuk…
Sumber Gambar : Pixabay Modifikasi PicsArt

Hayo, siapa yang baper baca judul postingan di atas? Biasanya sih yang baper adalah mereka yang menganggap diet itu identik dengan menurunkan berat badan atau memantang makanan tertentu, yang bisa jadi, kesukaannya. Padahal, sebenarnya bukan seperti itu. Yuk, kita buka KBBI atau Wikipedia Indonesia. Nih Saya tulisakan uraiannya ya…

Menurut KBBI di·et /diét/ n Dok aturan makanan khusus untuk kesehatan dsb (biasanya atas petunjuk dokter);

Sedangkan Wikipedia Bahasa Indonesia menyebutkan bahwa diet adalah jumlah makanan yang dikonsumsi oleh seseorang atau organisme tertentu.

Tuh, ngga ada satu pun kata yang membahas mengenai menurunkan berat badan atau mengurangi timbangan tubuh, kan?

Sekarang, terbukti deh, kalo bapernya ngga ada dasarnya. Bener, kan?

Dan kalo mau lebih yakin lagi, nabi kita Rasulullah SAW juga bersabda “Tidaklah anak Adam memenuhi wadah yang lebih buruk dari perut. Cukuplah bagi anak Adam memakan beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Namun, jika ia harus (melebihkannya), hendaknya sepertiga perutnya (diisi) untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga lagi untuk bernafas” HR At-Tirmidzi (2380), Ibnu Majah (3349), Ahmad (4/132),

Jadi, diet sesuai definisi sebenarnya, adalah mengatur jumlah makanan yang masuk dalam tubuh, agar sesuai dengan kebutuhan. Dan jika merujuk ke hadits nabi di atas, cukup sekedar untuk memenuhi 1/3 volume lambung kita saja. Tapi, kenapa sedikit sekali dari kita, yang melaksanakan sunah ini, ya 🤔

Balik lagi ke kosakata diet, sepertinya hanya soal perbedaan mindset saja, deh. Yang relatif lebih mudah untuk di-recovery. 🤭 Nah, jika teman-teman berniat memperbaiki mindset tentang diet, sekaligus mendapat bonus, berat badan berkurang, metabolisme menjadi lebih lancar, tubuh jadi lebih sehat dan fit dan banyak efek positif lainnya. Sila lanjut membaca artikel ini, ya

Banyak sekali jenis diet yang beredar di masyarakat, yang salah satunya pasti bisa diambil sebagai pilihan. Tapi, sebaiknya dipilih yang paling nyaman dan memungkinkan untuk dilakukan. Percuma saja, jika hanya berlangsung selama satu dua pekan saja. Sebab, diharapkan pola konsumsi yang diberlakukan dalam diet ini akan menjadi gaya hidup secara berkelanjutan.

Apa aja, sih jenis diet yang bisa dipilih? Tahu, ngga? Setelah browsing beberapa situs, beneran banyak sekali jenis diet yang ada di sekitar kita. Yang bahkan, baru saya baca namanya setelah aktivitas browsing tadi.

Namun, Karena saya ingin memberikan informasi yang valid, maka saya cuma menyampaikan diet yang saya sendiri sudah pernah terpapar, bersinggungan dengan diet dimaksud, atau bahkan melakukannya. Jadi, jika teman-teman butuh informasi terkait jenis diet ini, Saya bisa membantu mencari rekomendasi yang tepat juga. Setuju, kan?

1.DEBM (Diet Enak Bahagia Menyenangkan)

Saya tahu dan memang banyak punya bukti keberhasilan diet ini untuk menurunkan berat badan. Termasuk, efek sampingnya yang bisa mencegah beberapa jenis penyakit terkait gaya hidup, seperti DM, hipertensi, jantung koroner dan banyak lagi.

Namun, setelah tahu syarat diet ini yang harus menghindari semua jenis tepung termasuk mie, saya langsung yakin tidak akan bisa berkomitmen melakukannya. Sebab, saya adalah individu pecinta Mie. Saking cintanya, saya lebih memilih sakit perut (setelah makan mie), ketimbang disuruh berhenti konsumsi makanan ini.

Jadi, jelas diet ini memang tidak cocok buat saya. Namun, jika sahabat sanggup membayar harganya dengan menghindari apa yang dilarang dalam diet ini, kemungkinan besar berat tubuh ideal akan didapatkan. Kuncinya, cukup komitmen dan konsisten.

2. Diet Ala Saya

Hehehe, cara diet ini tidak akan teman-teman temukan dalam rekomendasi diet di mana pun juga. Sebab, diet ini memang hanya dilakukan oleh saya, sesuai kondisi dan komitmen yang sanggup saya berikan buat menjalaninya. Dan saya juga tidak merekomendasikannya untuk diikuti. Kecuali jika kondisinya sama seperti saya dan siap menerima hasil yang bisa jadi berbeda dengan yang saya dapatkan.

Karena konsep diet buat saya adalah yang bisa dilakukan dan harus bisa dihabitkan atau menjadi gaya hidup saya nantinya, otomatis saya memilih pola diet yang sesuai dengan kondisi saya sebagai pecinta mie serta penyuka coklat dan makanan manis. Jelas sulit memilih metode yang cocok dengan kondisi ini, kan? Namun, percaya saja. Asal teman-teman sanggup, sebenarnya banyak jenis diet yang bisa disesuaikan dengan keadaan diri sendiri.

Baca juga : Diet, Yuk.

Nah, diet ala saya ini sebenarnya hanya mengubah sedikit pola makan yang sudah Saya lakukan selama ini. Sebelum mengubah mindset diet, rutinitas konsumsi saya adalah:

  • Minum campuran air hangat dan perasan lemon, begitu bangun tidur (Saya bangun jam 03.00 hampir setiap hari)
  • Sejam setelahnya minum teh/coklat/kopi dengan suguhan roti/biskuit/cake.
  • Ketika makanan sudah siap (saya masak untuk keluarga setiap pagi, untuk konsumsi satu hari), waktunya sarapan komplit. Nasi lengkap dengan sayur dan lauknya plus krupuk. Baru berangkat ke kantor.
  • Di kantor, kadang masih ngemil juga. Khususnya kalo ada teman yang membawa bahan camilan. Menggoda banget, kan?
  • Pas jam 12.00 istitahat sholat dzuhur dan makan siang. Tapi saya jarang makan komplit, meskipun jika mau ditakar, komposisi gizinya lengkap juga. Karena pagi dan sore selalu makan nasi, jadi makan siangnya diusahakan selain nasi. Jadi seringnya makan siang dengan mie ayam jamur, bakso malang, ketoprak atau suguhan selain nasi.
  • Sore hari saat me time, adalah jam makan terakhir. Sudah lebih dari 5 tahun, saya memang membiasakan tidak makan setelah magrib.

Kebayang ya, berapa kalori yang masuk dalam sehari. Padahal aktivitas saya kebanyakan di belakang meja. Hasilnya, berat badan saya melambung. Bahkan jika dibandingkan saat setelah melahirkan. (Rata-rata BB saya adalah 47 kg). sementara saat memutuskan melakukan diet, BB sudah mencapai 59 hampir 60 kg. Mungkin buat sebagian orang, masih dianggap ringan. Namun, buat saya, sama sekali tidak ringan. Sebab BB tertinggi saat hamil pun, hanya 53 kg. Jadi, alasan ini yang membuat saya memutuskan mengubah pola diet.

Hasilnya, benar-benar menakjubkan. Hanya dengan mengubah pola diet yang biasa diterapkan dan mengurangi asupan – saya tidak memantang makanan lho. Jenis makanan apa pun, selama suka, pasti saya makan. Namun, ternyata memberikan hasil nyata juga.

Jadi, jika teman-teman masih berpendapat bahwa diet berarti tidak boleh konsumsi makanan tertentu, hanya tergantung jenis diet yang dilakukan. Kalau kalian seperti saya yang belum sanggup menghindari mie dan makanan manis, mungkin mengubah jam makan, bisa dijadikan alternatif. Supaya kalori yang masuk tidak terlalu berlebihan.

Kalau ingin tahu lebih detil tentang diet ala saya, teman-teman bisa menyimaknya di sini. Semoga mendapat pencerahan Setelah membacanya.

3. OCD (Obsessive Corbuzer’s Diet)

Diet OCD ini dipopulerkan oleh Dedi Corbuzer, salah seorang mentalis yang ngetop di Indonesia.

Selain bisa mengendalikan berat badan seseorang, OCD diklaim mampu meningkatkan hormon pertumbuhan (HGH) dalam tubuh, yang memengaruhi usia organ. Artinya, jika hormon HGH dalam tubuh tinggi, maka akan membuatnya awet muda.

Teknik diet ini cukup mudah, yaitu dengan mengatur waktu makan saja atau yang disebut sebagai jendela makan. Tak ada makanan yang dipantang. Namun, dalam jenis diet ini dilarang “ngemil”. Jadi makanlah hanya pada jam makan saja. Yang diatur berdasarkan pola 8:16, 6:18, 4:20 dan 1:24.

Jendela makan pertama atau pola 8:16, artinya jam makan kita hanya selama 8 jam saja. Sedangkan 16 jam sisanya, puasa makan. Walaupun tetap dibolehkan minum air mineral (minuman lain dengan 0 kalori). Jadi kalau pertama makan adalah jam 8.00 pagi, kita bisa makan sampai jam 16.00 sore. Dengan catatan, tidak berlebihan tentunya ya.

Untuk jendela makan kedua (pola 6:18), maksudnya waktu makan yang tersedia yaitu selama 6 jam dan sisanya puasa. Sehingga jika saat makan pertama jam 12.00 maka kita masih punya waktu makan sampai jam 18.00 malam.

Pola makan 4:20 atau jendela makan ketiga, punya waktu makan lebih pendek lagi, yaitu hanya selama 4 jam saja. Sisanya puasa. Jadi teman-teman bisa memilih untuk mulai makan jam berapa, ditambah 4 jam berikutnya.

Dan pola makan terakhir atau jendela makan keempat, yaitu 1:24. Artinya, selama 24 jam Kita hanya boleh makan 1 kali. Jadi, jika hari ini kita makan jam 10.00, maka baru boleh makan lagi di jam 10.00 juga keesokan harinya.

Terlalu ekstrem? Untuk pola makan terakhir memang iya. Apalagi jika dilakukan terus menerus. Dan sebenarnya di OCD ini memang disarankan melakukan kombinasi jendela makan dalam sepekan. Jadi, misalnya Senin dan Selasa, jendela makan pertama. Rabu– Kamis jendela makan kedua. Sementara Jumat Sabtu jendela makan ketiga. Maka, di Hari Minggu bisa melakukan jendela makan keempat dengan hanya satu kali makan dalam 24 jam.

Ketika mendapat informasi tentang diet ini pertama kali, jujur saya terpincut dengan klaim awet muda yang diusung. Tetapi, karena menghapus makan pagi, (waktu makan pertama di diet ini adalah jam 8, itu pun hanya dilakukan pemula. Rata-rata pelaku OCD makan awal di jam 12.00 ke atas), saya ragu akan efeknya terhadap magh kronis yang diderita. Jadi, awalnya tidak berani ikutan eksekusi.

Namun, karena penasaran, saya akhirnya beranikan diri juga buat mencoba, meskipun dengan catatan, jika berefek terhadap kondisi pencernaan, saya akan berhenti. Dan habit saya untuk konsumsi perasan lemon sebagai asupan pertama setelah bangun tidur, tidak saya ubah ketika menjalani diet OCD.

Akhirnya, apa pun diet yang teman-teman lakukan, pilih yang sesuai dengan kondisi tubuh dan kemampuan diri sendiri untuk berkomitmen dan melakukannya secara konsisten. Sebab, hasilnya akan tergantung dari dua hal tadi. Dan bisa saya yakinkan, apa pun jenis diet yang dipilih, jika dilakukan secara konsisten, selalu akan memberikan hasil yang signifikan.

Jadi, selalu semangat ya dan buat gambaran ideal yang ingin dicapai sebagai motivasi diri dan afirmasi.

Referensi :

  1. KBBI © 2017 yufid inc
  2. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Diet
  3. Hadits dikutip dari https://muslim.or.id/35855-makan-berlebihan-sumber-utama-penyakit.html
  4. Diet Enak Bahagia Menyenangkan dari https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.sehatq.com/artikel/menurunkan-berat-badan-dengan-diet-debm/amp&ved=2ahUKEwiY1vvfkfTpAhVXXSsKHdccBxAQFjAJegQIDRAB&usg=AOvVaw1PpRupz0QppPOmNgmGgDJJ&ampcf=1
  5. Diet ala saya, diunduh dari http://bundaalifadha.com/diet-yuk/
  6. OCD dikutip dari https://m.merdeka.com/sehat/cara-diet-ocd-deddy-corbuzier-yang-benar-kln.html?page=1

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

One Response

  1. 3 Tips Menjaga Tubuh Tetap Sehat dan Jiwa Selalu Segar | Belajar EpidemiologiAugust 26, 2021 at 10:38 pmReply

    […] Baca juga : Diet, yuk. […]

Leave a Reply to 3 Tips Menjaga Tubuh Tetap Sehat dan Jiwa Selalu Segar | Belajar Epidemiologi Cancel reply